Mari menjadi Orang Tua Asuh bagi Para Penghafal Al-Qur'an

Mari Raih Pahala Jariyah dengan Menjadi Orang Tua Asuh bagi Para Penghafal Al-Qur'an

Saatnya Anda memanen keberkahan dengan menjadi orang tua asuh bagi para penghafal Al-Qur'an.

Karena sesungguhnya ini merupakan amal jariyah yang terus mengalir walaupun kita sudah wafat.

Bersiaplah untuk mendapatkan kebaikan sepanjang masa, dengan membentuk generasi Qurani di Indonesia.

Aliran Pahala yang Tidak Pernah Putus


Setiap ayat yang dibaca penghafal Qur'an akan mengalirkan pahala jariyah bagi orang tua asuhnya.

Sehingga menjadi bekal yang besar dan tak pernah putus meski sudah di akhirat nanti.

Amalan dengan Kedudukan Terpuji di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Siapa yang tidak ingin memperoleh kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala , dengan menjadi orang tua asuh penghafal Al-Qur’an kelak akan diberikan mahkota dan pakaian kemuliaan di akhirat nanti, serta di dunia akan diberikan pintu rezeki yang selebarnya.

Keuntungan menyayangi para penghapal Al Qur’an:

Dihapusnya dosa - dosa



Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api,” (HR Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Pembuka pintu rezeki



Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda dalam hadits Riwayat Baihaqi: “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu dengan mengeluarkan sedekah.”

Pahala Yang Dilipat Gandakan



Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak". (QS. Al-hadid: 18)

Pahala Yang Terus Mengalir Sampai Hari Kiamat


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.”

HR. Muslim

Rezeki Bisa Menjadi Lebih Lancar


Dalam Sunan At-Tirmidzi dikisahkan

“Ada dua orang bersaudara di zaman Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam, yang satu datang kepada Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam (untuk belajar), sedangkan yang satunya lagi bekerja (menanggung nafkah saudaranya, pent).

Maka orang yang bekerja ini mengeluhkan kepada Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam tentang saudaranya. Beliau pun bersabda, “Bisa jadi kamu diberi rezeki karenanya (ia menuntut ilmu agama).

HR. At-Tirmidzi no. 2345, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani

Allah Akan Menggantinya Dengan Yang Lebih Baik


Allah Ta’ala berfirman,

وَمَآأَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”

(Saba’: 39)

Berikut ada empat jenis paket orang tua asuh yang saudara bisa pilih untuk dijadikan infaq rutin setiap bulannya. Infaq tersebut akan digunakan sebagai operasional kegiatan belajar-mengajar untuk para santri tahfizh.